"Apadeh kamu tuh, ky. Daritadi minta ganti mulu deh nih bocah. Rewel lu!", gerutu Wuri yang duduk disebalahku.
Aku hanya tersenyum mendengar perdebatan mereka didalam bis malam itu. Seharian ini kelas kami mengadakan acara holiday sekalian perpisahan gitu. Soalnya kan kita uda kenaikan kelas dan bentar lagi mau kelas 3. Niatan buat refresh nih otak juga. Kasihan otak kita yang udah kerja rodi selama 8 hari dan musti ikut remidial-remidial yang bikin suntuk dan pembagian rapor yang membuat hati kami ehm terutama aku hancur berkeping-keping seperti hancurnya nilai rapor ku #eh-_-. Tujuan holiday kita adalah pantai. Dimana kita bisa lari-lari sepuasnya, teriak-teriak sekencengnya, guling-guling seenaknya dan yang pasti main air sepuasnya. Dan hari itu kami habiskan untuk bersenang-senang dan melepaskan beban, terutama bebanku dihati.
Perjalanan malam itu terasa sangat hangat dan menyenangkan. Sepertinya stok lelucon masih ada segudang. Sejak pagi tadi lelucon itu tak berhenti, sehingga senyum dibibir kami terus nampak. Mungkin memang inilah yang dinamakan indahnya kebersamaan dalam persahabatan. Mereka bukan saja teman, tapi mereka adalah keluargaku.
"Wuri, yang tadi itu aja lagunya. Jangan diganti dong", kata Zaky ketika sebuah lagu barat diputar Wuri.
"Labil deh lu ky. Yang mana?", jawab Wuri.
"Itu yang barusan. Lagunya Whitney Huston", kata Zaky.
"Nih gw mainin. Suka lu ama lagu ini?", tanya Wuri. Tak lama setelah itu intro lagun I Will Always Love You yang mendayu-dayu pun terdengar. Aku yang duduk disebelah Wuri pun turut menikmati lagu itu.
"Suka lu ama lagu ini?, tanya Wuri ke Zaky.
"Iyalah. Gilak nih lagu dalem banget artinya. Mana suaranya keren banget tuh. Lagu lawas tapi tetep mempesona", jawab Zaky.
Aku hanya tersenyum mendengarkan apa yang mereka obrolkan. Dia adalah laki-laki impianku yang ga mungkin menjadi milikku.
...Bittersweet memories
that is all I'm taking with me So, goodbye Please, don't cry We both know I'm not what you, you need....
Bus kami terus melaju dan kita melawati bukit bintang-bukit yang berada didaerah perbukitan yang bisa melihat kota dari atas-yang indah. Otomatis kita langsung berdecak kagum melihat keindahannya. Ketika kami semua terpukau dengan indahnya lampu lampu kota yang lebih terlihat seperti bintang, salah satu temanku nyeletuk, "Eh ya udah pegangan tangannya. Sari sama Zaky kok menikmati banget sih? Hahaha". Dan spontan diikuti teriakan temen-temen yang riuhrendah. Aku yang ga tau apa apa langsung bingung, dan seperti biasanya aku selalu diejek dengan dia. Terlalu kebal bagiku diperlakukan seperti itu. Hanya saja aku masih tetap tersipu malu dan salting. Setelah itu semuanya kembali keobrolan masing-masing.
Perjalanan malam ini terasa begitu cepat. Terlalu indah untuk berlalu. Aku sedang melamun dan Wuri tiba-tiba memainkan lagu Extreme di handphone kesayangannya. Kemudian terdengar akustik yang memukau dari lagu More Than Word-nya Extreme.
"Keren ye, Ri gitarannya", komentarku
"Iyanih keren berat", balas Wuri yang juga excited ama tuh lagu.
"Liriknya juga dalem nih. So sweet berat", kataku.
"Sangat sekali nih Sar", ujar Wuri
"Pengen bisa gitarannya nih gw Ri hehe", candaku
"Gampang kok gitarannya", jawab seorang laki-laki yang suaranya terdengar dari kursi belakang. Jantungku langsung berdegup lebih kencang. Dan Wuri menyiku lenganku (lagi).
"Eh, iya po?", kataku dengan segenap kegugupanku.
"Iya kok, itu kuncinya gampang", jawabnya yang membuat ku semakin deg-degan
"Tapi kan genjrengnya susah", kataku lagi mencoba menyambungkan obrolan.
"Enggak kok. Itu genjrengnya gampang juga", jawabnya santai
Dan aku hanya bisa menjawab dengan kata "Oh". Benar-benar ending yang ga bagus haha. Aku cuma bisa mesam-mesem setelah obrolan tadi. Karena emang selama perjalanan kita hari ini obrolan inilah yang paling panjang. Wuripun tak henti-hentinya menggodaku sampai aku tambah salting.
...Saying I love you is not than word i want to hear from you It's not that I want you Not to say, but if you only knew How easy it would be to show me how you feel More than words is all you have to do to make it real Then you wouldn't have to say that you love me 'Cause I'd already know...
Bus sudah sampai di tempat yang kita gunakan untuk berkumpul pagi tadi. Artinya kita sudah sampai ditempat keberangkatan. Lelah tak begitu terasa karena kebersamaan. Aku melihat jam dihandphone ku yang sudah menunjukkan pukul 21.30. Setelah berpamitan dengan teman-teman, aku siap pulang dengan sejuta kenangan :)
More Than Word and I Will Always Love You :*
